apa itu Inhibitor ???

Agus Fajar, S.SI
9
sumber-ilmu-kesehatan


Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim dalam berbagai proses biologis. Terdapat dua jenis utama inhibitor: reversibel dan irreversibel.

Inhibitor Reversibel

Inhibitor reversibel adalah penghambat yang tidak berikatan secara kuat dengan enzim, sehingga penghambatannya dapat dibalikkan. Inhibitor reversibel dibagi menjadi dua tipe utama:

  1. Inhibitor Kompetitif Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim, sehingga substrat tidak dapat masuk. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Penghambatan ini bersifat reversibel dan dapat diatasi dengan meningkatkan konsentrasi substrat. Contoh inhibitor kompetitif adalah malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat suksinat untuk berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase.

  2. Inhibitor Nonkompetitif Inhibitor nonkompetitif adalah senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak dapat berikatan dengan substrat. Contoh dari inhibitor nonkompetitif adalah antibiotik penisilin, yang menghambat kerja enzim penyusun dinding sel bakteri. Meskipun penghambatan ini bersifat reversibel, ia tidak dapat dihilangkan hanya dengan menambah konsentrasi substrat.

Inhibitor Irreversibel

Inhibitor irreversibel berikatan secara kuat dengan sisi aktif enzim sehingga tidak dapat terlepas. Akibatnya, enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali ke keadaan semula. Contoh inhibitor irreversibel adalah diisopropil-fluorofosfat (DFT), yang menghambat kerja asetilkolinesterase, enzim penting dalam transmisi impuls saraf. Penghambatan asetilkolinesterase menyebabkan kekejangan otot, dan diisopropil-fluorofosfat sering digunakan sebagai insektisida.

Posting Komentar

9Komentar

  1. Thanks infonya gan, sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah,... makasi komentarnya sobat...

      SUKSES BUAT KITA SEMUA... !!!

      Hapus
  2. Terima kasih ya infonya, bagus dan mudah dipahami☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih. jika ada yang ingin di ketahui tulis di komentar

      Hapus
  3. Untuk pemeriksaan Inhibitor ada ndk Gan

    BalasHapus
  4. Alofanib, also known as RPT835, is a potent and selective allosteric inhibitor of FGFR2 with potential anticancer activity. Alofanib blocks the extracellular part of the receptor and prevents its binding with the ligand Alofanib

    BalasHapus
Posting Komentar