DAFTAR
ISI
SAMPUL......................................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR
ISI.................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................... 4
B. Tujuan................................................................................................... 4
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
stress................................................................................... 5
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stress............................................. 6
C.
Dampak Stres Pada Siswa.................................................................... 8
D. Strategi
Mengatasi Stres pada Siswa.................................................... 9
BAB
III PENUTUP
A. Saran
.................................................................................................... 10
B. Kesimpulan........................................................................................... 10
Daftar
Pustaka.................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
latar
belakang dari penulisan makalah ini adalah karena tingkat stres pada siswa
semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan hal ini menjadi isu yang
penting untuk dibahas. Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak negatif pada
kesehatan fisik dan mental siswa, serta prestasi akademik mereka. Oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat stres pada siswa, baik faktor internal maupun eksternal. Dengan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada siswa, diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasi stres
pada siswa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan siswa dan prestasi
akademik mereka.
B.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat stres pada siswa, baik faktor internal maupun eksternal,
dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasi stres
pada siswa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan siswa dan prestasi
akademik mereka. Selain itu, tujuan lain dari makalah ini adalah untuk
memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang tua, guru, dan pihak-pihak
terkait lainnya yang ingin meningkatkan kesejahteraan dan prestasi akademik
siswa dengan mengurangi tingkat stres yang mereka alami.
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Stres
Stres
adalah suatu keadaan dimana individu merasa tertekan atau terbebani dalam
menghadapi situasi atau tuntutan yang sulit atau kompleks. Stres dapat terjadi
dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun psikologis, dan dapat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti tuntutan pekerjaan, masalah keuangan, konflik
interpersonal, atau tekanan akademik. Stres dapat mempengaruhi kesehatan fisik
dan mental seseorang, seperti menimbulkan rasa cemas, depresi, sakit kepala,
masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
penting bagi individu untuk dapat mengatasi dan mengurangi stres dalam
kehidupan sehari-hari agar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
Pengertian Stress Menurut
Ahli :
1. Selye
Hans (1956)
Menurut Selye Hans, stres adalah respon fisiologis
yang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada tuntutan atau situasi yang
memerlukan penyesuaian.
2. Lazarus
dan Folkman (1984)
Lazarus dan Folkman mendefinisikan stres sebagai suatu
kondisi yang terjadi ketika seseorang merasa bahwa tuntutan yang dihadapi
melebihi sumber daya yang dimiliki untuk mengatasinya.
3. Cohen
dan Herbert (1996)
Menurut Cohen dan Herbert, stres adalah suatu respon
adaptif yang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada tuntutan atau situasi
yang memerlukan penyesuaian.
4. American
Psychological Association (2016)
Menurut American Psychological Association, stres
adalah suatu keadaan mental atau emosional yang muncul ketika seseorang merasa
tertekan atau terbebani dalam menghadapi tuntutan atau situasi yang sulit atau
kompleks.
B. Faktor-faktor
yang mempengaruhi stres pada siswa
1. Faktor
internal
faktor internal adalah
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat
mempengaruhi tingkat stres yang mereka alami, antara lain:
a. Kecenderungan
perfeksionis adalah kecenderungan untuk menetapkan standar yang sangat tinggi
dan mengharapkan diri sendiri untuk mencapai kesempurnaan dalam segala hal,
yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan jika tidak tercapai.
b. Rasa
rendah diri atau kurang percaya diri adalah perasaan tidak percaya diri atau
merasa rendah diri, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan dalam situasi
sosial atau akademik.
c. Kecemasan
yang berlebihan adalah perasaan cemas atau khawatir yang terus-menerus dan
berlebihan, bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak menimbulkan kecemasan
yang berarti.
d. Gangguan
mental seperti depresi dan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang
serius yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak bahagia yang
berkepanjangan.
e. Kondisi
kesehatan fisik yang buruk dapat menyebabkan stres pada siswa karena kondisi
kesehatan yang buruk dapat mempengaruhi kesejahteraan umum dan kemampuan siswa
untuk berkonsentrasi dan belajar di sekolah.
f.
Ketidakmampuan dalam mengelola emosi dapat
menyebabkan stres karena siswa mungkin merasa sulit untuk mengatasi emosi
negatif dan merasa tertekan atau cemas dalam situasi yang sulit atau menantang.
2. Faktor
eksternal
faktor eksternal adalah
faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar siswa yang dapat
mempengaruhi tingkat stres yang mereka alami, antara lain:
a. Tuntutan
akademik yang tinggi
Tuntutan akademik yang tinggi, seperti ujian dan tugas
yang banyak dan sulit, dapat menjadi sumber stres bagi siswa. Siswa mungkin
merasa tertekan untuk meraih nilai yang tinggi dan memenuhi ekspektasi orang
tua dan guru.
b. Masalah
interpersonal dengan teman sebaya atau keluarga
Konflik dengan teman sebaya atau masalah di dalam
keluarga juga dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa mungkin merasa sulit
untuk menyelesaikan masalah ini dan merasa tertekan oleh konflik yang terjadi.
c. Ketidakstabilan
keuangan keluarga
Masalah keuangan dalam keluarga dapat menjadi sumber
stres bagi siswa. Siswa mungkin merasa khawatir tentang masa depan keluarga dan
merasa sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah.
d. Gangguan
mental seperti depresi dan kecemasan
Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan dapat
menyebabkan stres pada siswa. Siswa yang mengalami masalah mental mungkin
merasa kesulitan untuk berkonsentrasi dan merasa mudah stres dalam situasi yang
sulit.
e. Kecenderungan
perfeksionis
Kecenderungan perfeksionis dapat membuat siswa merasa
tertekan untuk mencapai standar yang sangat tinggi dalam segala hal. Siswa yang
perfeksionis mungkin merasa sulit untuk menerima kegagalan dan merasa stres
jika mereka tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f.
Lingkungan sekolah yang tidak mendukung
atau tidak aman
Lingkungan sekolah yang tidak mendukung atau tidak
aman juga dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa mungkin merasa sulit untuk
belajar dan berkonsentrasi jika mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman di
sekolah.
g. Keterbatasan
waktu untuk melakukan aktivitas yang diinginkan
Keterbatasan waktu untuk melakukan aktivitas yang
diinginkan, seperti olahraga atau bersosialisasi, dapat menyebabkan stres pada
siswa. Siswa mungkin merasa tertekan karena merasa tidak punya waktu untuk
melakukan kegiatan yang menyenangkan atau bersantai setelah sekolah.
C. Dampak
Stres Pada Siswa
Berikut adalah beberapa
dampak stres pada siswa:
1. Performa
akademik menurun: Siswa yang mengalami stres seringkali kesulitan
berkonsentrasi dan fokus pada tugas akademik, sehingga performa akademik mereka
dapat menurun.
2. Kesehatan
mental yang buruk: Stres dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti
depresi dan kecemasan yang dapat mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan
siswa.
3. Masalah
kesehatan fisik: Siswa yang mengalami stres terus-menerus dapat mengalami
masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan
pencernaan.
4. Masalah
sosial: Stres dapat mempengaruhi hubungan sosial siswa dengan teman-teman
mereka, keluarga, dan guru.
5. Keterlambatan
dalam mencapai tujuan: Siswa yang mengalami stres seringkali mengalami
kesulitan dalam mencapai tujuan akademik dan non-akademik mereka karena mereka
kesulitan untuk mengelola waktu dan energi dengan efektif.
D. Strategi
Mengatasi Stres pada Siswa
1. Pembinaan
Kesehatan Mental
Sekolah dapat memberikan pembinaan kesehatan mental
kepada siswa dengan mengadakan program-program seperti konseling, psikoterapi,
atau terapi kelompok. Dengan demikian, siswa dapat memperoleh dukungan dan
bimbingan dalam mengatasi stres.
2. Pelatihan
Keterampilan Manajemen Waktu
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan stres pada
siswa adalah tumpukan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban. Oleh karena
itu, pelatihan keterampilan manajemen waktu dapat membantu siswa untuk mengatur
waktu dengan efektif dan efisien.
3. Meningkatkan
Dukungan Sosial
Dukungan sosial dari teman, keluarga, dan guru dapat
membantu mengurangi stres pada siswa. Sekolah dapat memberikan dukungan sosial
dengan mengadakan program-program seperti mentoring, kegiatan ekstrakurikuler,
atau kegiatan sosial yang melibatkan siswa.
4. Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran yang baik dapat membantu siswa merasa
lebih percaya diri dan berhasil dalam belajar. Oleh karena itu, sekolah dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperbaiki kurikulum, metode
pengajaran, dan fasilitas belajar.
5. Mengurangi
Beban Belajar
Terlalu banyak tugas dan tanggung jawab yang harus
diemban dapat menyebabkan stres pada siswa. Oleh karena itu, sekolah dapat
mengurangi beban belajar dengan mengoptimalkan jadwal pelajaran, memperpendek
waktu belajar di sekolah, atau memberikan tugas yang lebih mudah.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi stres pada siswa antara lain kecenderungan perfeksionis, rasa
rendah diri atau kurang percaya diri, kecemasan yang berlebihan, gangguan
mental seperti depresi dan kecemasan, kondisi kesehatan fisik yang buruk, dan
ketidakmampuan dalam mengelola emosi. Semua faktor ini dapat mempengaruhi
tingkat stres pada siswa, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan
mental dan fisik siswa serta kemampuan mereka dalam belajar dan berprestasi di
sekolah.
Oleh karena itu,
perlu adanya perhatian dan upaya dari berbagai pihak, termasuk keluarga,
sekolah, dan masyarakat, untuk membantu siswa mengatasi faktor-faktor tersebut
dan mengembangkan kemampuan untuk mengelola stres dengan lebih efektif. Hal ini
dapat dilakukan melalui penyediaan lingkungan belajar yang mendukung, dukungan
sosial dari keluarga dan teman sebaya, pengembangan kemampuan mengelola emosi,
dan pemberian informasi tentang cara mengelola stres dengan baik. Dengan cara
ini, diharapkan siswa dapat mengurangi tingkat stres mereka dan meningkatkan
kesejahteraan mental dan fisik serta kemampuan belajar dan berprestasi di
sekolah.
B. Saran
1. Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan dalam makalah ini, terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan untuk membantu mengurangi tingkat stres pada siswa:
2. Meningkatkan
dukungan sosial: Siswa yang merasa didukung oleh keluarga, teman, dan guru
mereka memiliki tingkat stres yang lebih rendah daripada mereka yang merasa
tidak didukung. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan dukungan sosial
bagi siswa, termasuk melalui pengembangan hubungan yang positif di sekolah dan
di luar sekolah.
3. Meningkatkan
kesadaran akan masalah stres: Guru dan orang tua harus menyadari bahwa stres
pada siswa merupakan masalah serius dan mempengaruhi kesejahteraan siswa secara
keseluruhan. Oleh karena itu, perlu diadakan diskusi dan kampanye untuk
meningkatkan kesadaran akan masalah ini, serta upaya untuk membantu siswa
mengatasi stres dan mengatasi tekanan akademik.
4. Meningkatkan
keterampilan pengelolaan stres: Siswa perlu dilatih dalam keterampilan
pengelolaan stres, termasuk teknik relaksasi dan meditasi, olahraga teratur,
dan menjaga gaya hidup sehat. Ini dapat membantu siswa mengurangi stres dan
meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mereka.
5. Menyediakan
lingkungan belajar yang mendukung: Sekolah dan guru dapat membantu siswa
mengurangi stres dengan menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, seperti
jadwal belajar yang teratur, tugas yang terkelola dengan baik, dan waktu
istirahat yang cukup.
6. Melakukan
intervensi kesehatan mental: Ketika siswa mengalami masalah kesehatan mental,
seperti depresi atau kecemasan yang parah, perlu dilakukan intervensi kesehatan
mental yang tepat. Ini dapat mencakup terapi kognitif atau psikoterapi,
obat-obatan, atau dukungan kelompok.
Dengan mengambil saran-saran
tersebut, diharapkan siswa dapat mengurangi tingkat stres mereka dan
meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik serta kemampuan belajar dan
berprestasi di sekolah.