MAKALAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES PADA SISWA

Agus Fajar, S.SI
0




DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR..................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang..................................................................................... 4

B.     Tujuan................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian stress................................................................................... 5

B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi stress............................................. 6

C.     Dampak Stres Pada Siswa.................................................................... 8

D.    Strategi Mengatasi Stres pada Siswa.................................................... 9

BAB III PENUTUP

A.    Saran .................................................................................................... 10

B.     Kesimpulan........................................................................................... 10

Daftar Pustaka.................................................................................................. 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

latar belakang dari penulisan makalah ini adalah karena tingkat stres pada siswa semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan hal ini menjadi isu yang penting untuk dibahas. Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental siswa, serta prestasi akademik mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres pada siswa, baik faktor internal maupun eksternal. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada siswa, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasi stres pada siswa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan siswa dan prestasi akademik mereka.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres pada siswa, baik faktor internal maupun eksternal, dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasi stres pada siswa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan siswa dan prestasi akademik mereka. Selain itu, tujuan lain dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang tua, guru, dan pihak-pihak terkait lainnya yang ingin meningkatkan kesejahteraan dan prestasi akademik siswa dengan mengurangi tingkat stres yang mereka alami.


 

 

BAB II.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Stres

Stres adalah suatu keadaan dimana individu merasa tertekan atau terbebani dalam menghadapi situasi atau tuntutan yang sulit atau kompleks. Stres dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun psikologis, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tuntutan pekerjaan, masalah keuangan, konflik interpersonal, atau tekanan akademik. Stres dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, seperti menimbulkan rasa cemas, depresi, sakit kepala, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk dapat mengatasi dan mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari agar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

 

Pengertian Stress Menurut Ahli :

1.      Selye Hans (1956)

Menurut Selye Hans, stres adalah respon fisiologis yang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada tuntutan atau situasi yang memerlukan penyesuaian.

 

2.      Lazarus dan Folkman (1984)

Lazarus dan Folkman mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang merasa bahwa tuntutan yang dihadapi melebihi sumber daya yang dimiliki untuk mengatasinya.

 

3.      Cohen dan Herbert (1996)

Menurut Cohen dan Herbert, stres adalah suatu respon adaptif yang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada tuntutan atau situasi yang memerlukan penyesuaian.

 

4.      American Psychological Association (2016)

Menurut American Psychological Association, stres adalah suatu keadaan mental atau emosional yang muncul ketika seseorang merasa tertekan atau terbebani dalam menghadapi tuntutan atau situasi yang sulit atau kompleks.

 

B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada siswa

 

1.      Faktor internal

faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mempengaruhi tingkat stres yang mereka alami, antara lain:

a.       Kecenderungan perfeksionis adalah kecenderungan untuk menetapkan standar yang sangat tinggi dan mengharapkan diri sendiri untuk mencapai kesempurnaan dalam segala hal, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan jika tidak tercapai.

b.      Rasa rendah diri atau kurang percaya diri adalah perasaan tidak percaya diri atau merasa rendah diri, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan dalam situasi sosial atau akademik.

c.       Kecemasan yang berlebihan adalah perasaan cemas atau khawatir yang terus-menerus dan berlebihan, bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak menimbulkan kecemasan yang berarti.

d.      Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang serius yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.

e.       Kondisi kesehatan fisik yang buruk dapat menyebabkan stres pada siswa karena kondisi kesehatan yang buruk dapat mempengaruhi kesejahteraan umum dan kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dan belajar di sekolah.

f.        Ketidakmampuan dalam mengelola emosi dapat menyebabkan stres karena siswa mungkin merasa sulit untuk mengatasi emosi negatif dan merasa tertekan atau cemas dalam situasi yang sulit atau menantang.

 

2.      Faktor eksternal

faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar siswa yang dapat mempengaruhi tingkat stres yang mereka alami, antara lain:

a.       Tuntutan akademik yang tinggi

Tuntutan akademik yang tinggi, seperti ujian dan tugas yang banyak dan sulit, dapat menjadi sumber stres bagi siswa. Siswa mungkin merasa tertekan untuk meraih nilai yang tinggi dan memenuhi ekspektasi orang tua dan guru.

 

b.      Masalah interpersonal dengan teman sebaya atau keluarga

Konflik dengan teman sebaya atau masalah di dalam keluarga juga dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa mungkin merasa sulit untuk menyelesaikan masalah ini dan merasa tertekan oleh konflik yang terjadi.

c.       Ketidakstabilan keuangan keluarga

Masalah keuangan dalam keluarga dapat menjadi sumber stres bagi siswa. Siswa mungkin merasa khawatir tentang masa depan keluarga dan merasa sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah.

d.      Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan

Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa yang mengalami masalah mental mungkin merasa kesulitan untuk berkonsentrasi dan merasa mudah stres dalam situasi yang sulit.

e.       Kecenderungan perfeksionis

Kecenderungan perfeksionis dapat membuat siswa merasa tertekan untuk mencapai standar yang sangat tinggi dalam segala hal. Siswa yang perfeksionis mungkin merasa sulit untuk menerima kegagalan dan merasa stres jika mereka tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

f.        Lingkungan sekolah yang tidak mendukung atau tidak aman

Lingkungan sekolah yang tidak mendukung atau tidak aman juga dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa mungkin merasa sulit untuk belajar dan berkonsentrasi jika mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman di sekolah.

g.      Keterbatasan waktu untuk melakukan aktivitas yang diinginkan

Keterbatasan waktu untuk melakukan aktivitas yang diinginkan, seperti olahraga atau bersosialisasi, dapat menyebabkan stres pada siswa. Siswa mungkin merasa tertekan karena merasa tidak punya waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan atau bersantai setelah sekolah.

C.     Dampak Stres Pada Siswa

Berikut adalah beberapa dampak stres pada siswa:

1.      Performa akademik menurun: Siswa yang mengalami stres seringkali kesulitan berkonsentrasi dan fokus pada tugas akademik, sehingga performa akademik mereka dapat menurun.

2.      Kesehatan mental yang buruk: Stres dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan yang dapat mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan siswa.

3.      Masalah kesehatan fisik: Siswa yang mengalami stres terus-menerus dapat mengalami masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan.

4.      Masalah sosial: Stres dapat mempengaruhi hubungan sosial siswa dengan teman-teman mereka, keluarga, dan guru.

5.      Keterlambatan dalam mencapai tujuan: Siswa yang mengalami stres seringkali mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan akademik dan non-akademik mereka karena mereka kesulitan untuk mengelola waktu dan energi dengan efektif.

D.    Strategi Mengatasi Stres pada Siswa

1.      Pembinaan Kesehatan Mental

Sekolah dapat memberikan pembinaan kesehatan mental kepada siswa dengan mengadakan program-program seperti konseling, psikoterapi, atau terapi kelompok. Dengan demikian, siswa dapat memperoleh dukungan dan bimbingan dalam mengatasi stres.

2.      Pelatihan Keterampilan Manajemen Waktu

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan stres pada siswa adalah tumpukan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan manajemen waktu dapat membantu siswa untuk mengatur waktu dengan efektif dan efisien.

3.      Meningkatkan Dukungan Sosial

Dukungan sosial dari teman, keluarga, dan guru dapat membantu mengurangi stres pada siswa. Sekolah dapat memberikan dukungan sosial dengan mengadakan program-program seperti mentoring, kegiatan ekstrakurikuler, atau kegiatan sosial yang melibatkan siswa.

4.      Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran yang baik dapat membantu siswa merasa lebih percaya diri dan berhasil dalam belajar. Oleh karena itu, sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperbaiki kurikulum, metode pengajaran, dan fasilitas belajar.

5.      Mengurangi Beban Belajar

Terlalu banyak tugas dan tanggung jawab yang harus diemban dapat menyebabkan stres pada siswa. Oleh karena itu, sekolah dapat mengurangi beban belajar dengan mengoptimalkan jadwal pelajaran, memperpendek waktu belajar di sekolah, atau memberikan tugas yang lebih mudah.


BAB III

 PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada siswa antara lain kecenderungan perfeksionis, rasa rendah diri atau kurang percaya diri, kecemasan yang berlebihan, gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, kondisi kesehatan fisik yang buruk, dan ketidakmampuan dalam mengelola emosi. Semua faktor ini dapat mempengaruhi tingkat stres pada siswa, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik siswa serta kemampuan mereka dalam belajar dan berprestasi di sekolah.

 

Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan upaya dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk membantu siswa mengatasi faktor-faktor tersebut dan mengembangkan kemampuan untuk mengelola stres dengan lebih efektif. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan lingkungan belajar yang mendukung, dukungan sosial dari keluarga dan teman sebaya, pengembangan kemampuan mengelola emosi, dan pemberian informasi tentang cara mengelola stres dengan baik. Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat mengurangi tingkat stres mereka dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik serta kemampuan belajar dan berprestasi di sekolah.

 

B.     Saran

1.      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam makalah ini, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan untuk membantu mengurangi tingkat stres pada siswa:

2.      Meningkatkan dukungan sosial: Siswa yang merasa didukung oleh keluarga, teman, dan guru mereka memiliki tingkat stres yang lebih rendah daripada mereka yang merasa tidak didukung. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan dukungan sosial bagi siswa, termasuk melalui pengembangan hubungan yang positif di sekolah dan di luar sekolah.

3.      Meningkatkan kesadaran akan masalah stres: Guru dan orang tua harus menyadari bahwa stres pada siswa merupakan masalah serius dan mempengaruhi kesejahteraan siswa secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu diadakan diskusi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini, serta upaya untuk membantu siswa mengatasi stres dan mengatasi tekanan akademik.

4.      Meningkatkan keterampilan pengelolaan stres: Siswa perlu dilatih dalam keterampilan pengelolaan stres, termasuk teknik relaksasi dan meditasi, olahraga teratur, dan menjaga gaya hidup sehat. Ini dapat membantu siswa mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mereka.

5.      Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung: Sekolah dan guru dapat membantu siswa mengurangi stres dengan menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, seperti jadwal belajar yang teratur, tugas yang terkelola dengan baik, dan waktu istirahat yang cukup.

6.      Melakukan intervensi kesehatan mental: Ketika siswa mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan yang parah, perlu dilakukan intervensi kesehatan mental yang tepat. Ini dapat mencakup terapi kognitif atau psikoterapi, obat-obatan, atau dukungan kelompok.

Dengan mengambil saran-saran tersebut, diharapkan siswa dapat mengurangi tingkat stres mereka dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik serta kemampuan belajar dan berprestasi di sekolah.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)